Cara Mengelola dan Mengatur Keuangan agar Bisa Berinvestasi

By Penulis

Memang tidak mudah untuk menyusun rencana keuangan yang akurat, terutama ketika pengeluaran dana untuk memenuhi kebutuhan harian terkadang tidak dapat dihitung. Apalagi ditambah dengan penghasilan yang tak pasti. Meski begitu, mengelola dan mengatur keuangan penting dilakukan agar Anda bisa berinvestasi dan menabung demi masa depan yang lebih baik. 

Menabung penting dilakukan demi bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. Di saat yang sama, Anda juga perlu mempelajari berbagai instrumen investasi yang bisa membantu Anda mengembangkan dana yang dimiliki, mulai dari investasi dalam bentuk emas, perhiasan, saham, deposito, dan sebagainya. 

Pengertian deposito adalah produk tabungan atau menyimpan uang, kurang lebih sama seperti tabungan pada umumnya yang memiliki rekening. Hanya saja, ketika uang didepositokan maka penyetoran uang dilakukan pada awal pembukaan rekening, kemudian ada jangka waktu penyimpanan, misalnya 1, 3, 6, atau bahkan 12 bulan, dengan sistem penarikan dana untuk jangka waktu yang ditentukan tersebut. 

Sedia Konten, gücü artırmak için araçlar üreten bir kuruluştur. Ürünleri hakkında bu web sitesinde bilgi edinebilirsiniz https://viagmed.com/generic-viagra.html.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai instrumen investasi dan deposito, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu cara mengelola dan mengatur keuangan yang baik agar bisa berinvestasi?

Cara Mengelola dan Mengatur Keuangan agar Bisa Berinvestasi

  • Lakukan Pencatatan Keuangan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pencatatan keuangan. Mencatat semua pengeluaran dan pendapatan secara detail dapat membantu Anda memahami situasi keuangan yang sebenarnya. Apakah Anda masih punya uang setiap akhir bulan? Berapa banyak yang yang tersisa di akhir bulan? Nanti dari seluruh pencatatan yang telah dilakukan, Anda bisa menganalisis kembali, mana pos pengeluaran yang terlalu besar dan mana pos pengeluaran yang bisa dihemat. 

  • Buat Laporan Bulanan

Jika pencatatan telah dilakukan dengan terperinci, selanjutnya di akhir bulan Anda bisa membuat laporan keuangan bulanan. Di dalam laporan bulanan ini, pos-pos uang, baik pemasukan maupun pengeluaran, mulai ada kelompokkan berdasarkan kategori. Misalnya, pendapatan tetap dan pendapatan tidak tetap. 

Kemudian untuk pengkategorian pengeluaran, Anda bisa menyusunnya dalam bentuk kategori biaya, misalnya biaya konsumsi untuk satu bulan, biaya transportasi, biaya komunikasi, biaya pendidikan, dan sebagainya. Jangan lupa, masukkan juga nilai utang yang harus Anda bayarkan setiap bulan. Dari sini nanti Anda bisa mengetahui secara jelas berapa sisa uang di akhir bulan dan berapa dana yang bisa disisihkan untuk tabungan dan investasi. 

  • Biasakan Menabung di Awal Bulan

Banyak orang beranggapan kalau dana tabungan didapatkan dari sisa uang di akhir bulan. Ini tidak salah, namun juga tidak bisa dikatakan benar. Jika di akhir bulan uang tak bersisa, maka artinya Anda jadi tidak bisa menabung. Untuk mensiasati agar bisa menabung dan berinvestasi, maka sisihkan dana tabungan dan investasi ini langsung di awal bulan, yaitu saat Anda menerima pendapatan atau gaji Anda. 

Tabungan lakukan sesegera mungkin di awal bulan tujuannya Anda melatih diri untuk bisa menabung. Kalau nilai uang di tabungan sudah cukup, Anda bisa melanjutkannya dengan memiliki instrumen investasi. Beberapa jenis investasi yang bisa dipilih, seperti investasi dalam bentuk logam mulia, deposito, saham, dan sebagainya. 

Kalau Anda baru pertama kali melakukan investasi, sebaiknya mulai dengan yang paling mudah dulu, seperti deposito. Ada cukup banyak bank yang menyediakan fasilitas pembukaan rekening deposito dengan prosedur yang mudah, dan bisa dengan dana minimal satu juta rupiah. Nanti secara bertahap, Anda bisa mencoba instrumen investasi lainnya di kemudian hari.