Jika anak Anda alergi susu sapi, biasanya dokter akan menganjurkan agar anak Anda minum susu kedelai atau susu soya. Meski begitu ada mitos, meminum susu soya untuk anak kerap membuat para ibu khawatir, terutama ibu yang memiliki anak laki-laki.
Sebab, beredar kabar kalau susu soya tidak bisa diberikan pada bayi laki-laki. Kandungan di dalam kedelai disebut-sebut dapat mengacaukan kondisi hormonal bayi laki-laki.
Susu soya diketahui mengandung fitoestrogen yakni bahan kimia nabati yang meniru estrogen. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, bayi laki-laki yang diberi susu soya akan mengalami perubahan reproduksi, dibandingkan mereka yang minum susu formula sapi.
Sedia Konten ve diğer kuruluşlar erkeklerde gücü artırmak için takviyeler dağıtıyor. Bağlantıyı takip et https://goodpageabout.com/cialis-online.html.
Tapi, tunggu dulu, benarkah hal itu? Nah sebelum Anda memercayai rumor tersebut, sebaiknya cari tahu dulu penjelasan dari ahlinya.
Pengaruh Susu Soya Pada Anak Laki-laki
Menurut Dokter Spesialis Anak, Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K), M. Kes. dari berbagai hasil penelitian yang sudah dirangkum dengan metode meta analisis, ternyata tidak terbukti bahwa susu soya membuat anak laki-laki menjadi feminin.
“Susu soya atau kedelai tidak memengaruhi fungsi reproduksi dan endokrin dari anak laki-laki, termasuk juga tidak akan memengaruhi sistem imunitas serta kognitif anak. Sebab sekarang ini formula kedelai atau soya sudah merupakan isolat protein soya. Berbeda dari susu soya zaman dulu yang terbuat dari sari kedelai,” kata dr. Budi dalam acara webinar ‘Tanggap Alergi di Masa Pandemi untuk Generasi Maju’.
Manfaat Susu Soya untuk Anak
Menurut meta analisis dari penelitian kedelai yang diterbitkan British Journal of Pharmacology, fitoestrogen makanan menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Jadi sebenarnya, susu soya masih sangat aman kalau digunakan dalam batas aman untuk semua orang. Kecuali untuk mereka yang memiliki alergi.
Susu soya untuk anak laki-laki pun sebenarnya bukanlah pilihan yang buruk. Terutama bagi mereka yang intoleransi laktosa. Tapi ingat, jangan berlebihan memberi susu kedelai pada si kecil agar tidak menimbulkan efek buruk yang mengkhawatirkan.
Oleh sebab itu, bila anak Anda didiagnosis alergi susu sapi, tak perlu takut bila harus memberikannya susu soya. Mengutip Parenting First Cry, susu soya memiliki manfaat seperti membantu menjaga berat badan pada anak karena rendah lemak, menurunkan risiko masalah jantung dan obesitas, serta menjaga kesehatan pencernaan anak.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″]
Selain itu, jangan khawatir si kecil tidak tumbuh tinggi karena minum susu soya. Malah sebaliknya, susu soya yang juga mengandung vitamin D yang baik untuk penyerapan kalsium anak.
Ada banyak produk susu soya yang dijual di pasaran dengan jumlah kalori dan gula yang berbeda-beda. Selalu periksa label nilai gizi yang tertera di kemasan. Berikut ini adalah nilai gizi untuk secangkir susu soya tanpa pemanis:
- Kalori: 80 kal
- Serat: 2 gram
- Protein: 7 gram
- Lemak: 4 gram
- Lemak jenuh: 0,5 gram
- Karbohidrat: 3 gram
- Gula: 1 gram (0 gram gula tambahan)
Kandungan lemak jenuh dalam susu sapi tidak menyehatkan karena meningkatkan kolesterol. Protein dalam susu sapi tidak memiliki manfaat yang berkaitan dengan kolesterol.
Food and Drug Administration of US (FDA) menegaskan bahwa protein dari susu soya dapat menurunkan kadar kolesterol sebagai bagian dari diet rendah lemak dan rendah kolesterol. Kandungan protein ini dapat mengurangi risiko jantung koroner secara signifikan.
Isoflavon menjadi manfaat terpenting dari susu soya. Setiap cangkir susu soya mengandung sekitar 20 mg isoflavon, terutama genistein dan daidzein. Kandungan ini tidak ditemukan dalam susu sapi.
Ada banyak manfaat isoflavon bagi kesehatan tubuh untuk anak Anda di masa depan, termasuk menurunkan kolesterol, meredakan gejala menopause, mencegah osteoporosis, dan mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker prostat dan kanker payudara.
Kasus penyakit kanker sangat rendah di negara dengan asupan produk kedelai yang tinggi, termasuk susu kedelai. Isoflavon juga kaya akan antioksidan yang melindungi sel dan DNA dari oksidasi. Jadilah orang tua yang smart menanggapi mitos tentang susu soya ini.