Google jadi mesin pencari raksasa yang banyak sekali membantu orang. Nggak kebayang deh, apa jadinya dunia ini tanpa google. Beragam produknya bermunculan dan useful banget dalam kehidupan sehari-hari. Melihat kesuksesannya, pernah nggak sih terlintas dalam pikiranmu adanya produk gagal Google yang ternyata nggak ada gunanya? Pertanyaan menarik nih, mengingat produk-produk Google punya mangsa masing-masing, dan selalu banyak digunakan.
Inilah Produk Gagal Google yang Tak Banyak Diketahui Orang
Faktanya, ada lho produk gagal Google yang tidak banyak digunakan. Sedikit ironis sih, tapi memang seperti itu faktanya. Kegagalan nggak pandang bulu dan bisa menimpa siapa saja, termasuk Google. Bahkan, ada cukup banyak produk gagal Google yang gagal akibat beragam alasan. Mulai dari sepi peminat, hingga alasan lain yang disimpan rapat oleh pihak Google. Jadi penasaran, apa aja sih produk gagal Google yang ditolak pasaran?
-
Google Glass
Sebenarnya dunia cukup terpikat dengan kacamata pintar yang diberi nama Google Glass ini. Sayangnya, dari pihak Google menunda pemasaran produk ini sejak tahun 2014. Tanpa sebab yang pasti, Google ternyata sudah menghentikan diam-diam proyek ini dan justru berkata bahwa ada produk lain yang lebih canggih dibanding kacamata pintar ini. We’ll see!
-
Google Answer
“Kamu bertanya, aku menjawab.” Mungkin sesederhana itu konsep dari Google answer. Siapapun bisa mengajukan pertanyaan kepada para peneliti, namun ada biaya yang harus dibayarkan untuk menggunakan layanan ini. Google answer pun hanya bertahan selama 4 tahun karena kalah pamor dengan Yahoo! Answer. Dianggap tidak membawa keuntungan, maka pihak Google pun memilih untuk menutup layanan ini
-
Google Hangouts
Ada yang pernah mencoba layanan ini? Kombinasi dari Google Talk, Google+ Messenger, dan Google+ hangout ini sebenarnya adalah aplikasi messaging untuk melawan pendahulunya seperti LINE dan Whatsapp. Tapi, walaupun fiturnya lebih beragam, faktanya Google hangout tetap sepi peminatnya. Google akhirnya merilis aplikasi messaging baru yang bernama Allo dan Duo. Publik pun bertanya-tanya, bakal gimana ya nasib google hangout selanjutnya?
-
Google+
Nah, yang satu ini dirilis untuk menyaingi Facebook dan Twitter. Awalnya, Google+ cukup menarik perhatian. Tapi semakin kesini, peminatnya semakin berkurang dan kalah pamor dengan Facebook dan juga Twitter. Menurutmu, apa yang jadi penyebabnya ya?
-
Google Wallet
Layanan ini dulunya diciptakan dengan tujuan untuk melakukan pembayaran secara mudah melalui smartphone. Kamu bisa membayar atau mencairkan kupon lewat Androidmu. Teknologi bernama Near Field Communication memungkinkan pengguna membayar melalui ponsel di kasir yang dilengkapi dengan NFC. Belum banyak dilirik dunia, Google sudah mengumumkan penghentian aplikasi satu ini
-
Project Ara
Masih ingat dengan yang satu ini? Project inisiatif Google ini dulunya ingin mengembangkan platform bebas untuk membuat smartphone jadi lebih modular. Layar, keyboard, hingga baterai bisa diganti saat rusak, sehingga bisa tahan lebih lama. Saat rumor kegagalan project ini berhembus, Google lebih memilih bungkam. Namun sekarang, project ini sudah resmi dibatalkan
-
Google Helpscout
Layanan ini sebenarnya ingin memudahkan penggunanya agar bisa melakukan konsultasi langsung dengan para ahli. Mulai dari fashion, kesehatan, hingga memasak semua bisa. Konsultasi pun dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi live dan sesi pribadi. Seharusnya, ini menjadi sebuah terobosan yang luar biasa, mengingat masyarakat kini semakin kepo dan ingin tahu tentang banyak hal. Tapi, kenapa justru gagal ya?
Semoga dengan adanya produk gagal Google, bisa jadi pelajaran dan Google bisa melakukan evaluasi untuk semakin memberikan yang terbaik. Semangat!