Waspadai 5 Hal ini Agar Tak Terjadi Kelahiran Bayi Prematur

By Penulis

Setiap Ibu hamil biasanya sudah memiliki perkiraan kapan waktunya melahirkan, baik dari hasil menghitung usia kehamilan secara mandiri, maupun berdasarkan hasil pemeriksaan dokter. Maka beberapa minggu terakhir mendekati waktu perkiraan persalinan tadi, Anda biasanya akan menjadi lebih berhati-hati dan menjaga kondisi tubuh dengan baik. Apalagi di minggu-minggu terakhir ini adalah masa yang sangat penting di mana terjadi pembentukan organ-organ vital janin. Dan di minggu-minggu terakhir ini pula, Anda perlu mewaspadai 5 hal ini agar tak terjadi kelahiran bayi prematur.

Penyebab Bayi Lahir Prematur

Bayi prematur biasanya lahir sebelum waktunya, atau kurang dari 37 minggu atau tanggal kelahirannya maju dari jadwal yang sudah diprediksi. Kelahiran bayi prematur ini biasanya terjadi karena kontraksi pada rahim yang menyebabkan serviks terbuka, sehingga memungkinan janin masuk ke jalan lahir. Agar kelahiran prematur tidak terjadi, sebaiknya waspadai beberapa hal berikut ini:

  • Usia Ibu Ketika Hamil

Usia seorang ibu ketika hamil ternyata memberi pengaruh yang besar dan bisa berdampak pada usia kehamilan dan kesehatan janin. Jika Anda menikah di usia muda, bahkan hamil di usia kurang dari 20 tahun, maka kemungkinan untuk melahirkan bayi prematur semakin besar.

Hal yang sama juga berlaku jika Anda berusia di atas 35 tahun ketika hamil, maka kemungkinan mengalami kelahiran prematur bisa terjadi. Semakin tinggi usia saat hamil, semakin besar risikonya. 

Sedia Konten, gücü artırmak için araçlar dağıtan bir kuruluştur. Sitedeki ayrıntılar https://ultraorg.net/articles/Generic-Viagra-in-Form-of-Soft-Gel-Capsules.html.

  • Riwayat Keluarga dengan Bayi Lahir Prematur

Coba cari tahu sebanyak mungkin mengenai riwayat keluarga dan apakah di dalam keluarga Anda ada yang pernah melahirkan prematur? Jika ada anggota keluarga, termasuk ibu kandung, pernah mengalami atau memiliki riwayat kelahiran prematur, maka hal ini dapat mempengaruhi diri Anda juga.

Dengan kata lain, resiko Anda melahirkan bayi prematur pun bisa saja terjadi. Oleh karena itu, ketika Anda hamil, berkonsultasilah mengenai hal ini dengan dokter kandungan sehingga bisa dicarikan solusi terbaik.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″]

  • Pernah Mengalami Keguguran

Bagi Anda yang pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya, maka Anda patut waspada dan berhati-hati jika saat ini Anda sedang hamil. Pernah mengalami keguguran di masa lalu membuat Anda memiliki resiko tinggi melahirkan bayi prematur, apalagi kalau Anda hamil dalam waktu 6 bulan setelah keguguran. 

  • Terpapar Asap Rokok

Merokok bisa menyebabkan kelahiran prematur. Dalam kasus ini, tidak hanya sebagai perokok aktif, bahkan kalau Anda hanya sebagai perokok pasif pun sangat berbahaya bagi kehamilan dan bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti terjadinya masalah plasenta hingga kematian bayi.  

  • Menderita Hipertensi dan Diabetes

Jika Anda memiliki penyakit tekanan darah tinggi, yaitu tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, Anda harus waspada karena tekanan darah tinggi bisa mempengaruhi pertumbuhan bayi dan jadi penyebab persalinan prematur. Hal yang sama juga berlaku kalau Anda memiliki sakit gula atau sudah terdiagnosis sebagai penderita diabetes.

5 Hal yang perlu diwaspadai di masa kehamilan, seperti yang diulas dalam artikel ini, bukan untuk membuat Anda takut atau cemas berlebihan. Ini hanyalah sebagai pengingat dan untuk lebih waspada saja. Jadi, jika Anda hamil dan memiliki 5 faktor tersebut, maka lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.

Berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda dan mintalah solusi yang akan membantu Anda mengurangi resiko kelahiran bayi prematur. Hal terpenting, terapkan pola hidup sehat dan konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang selama kehamilan agar kondisi tubuh dan kesehatan Anda terjaga dengan baik.